Jakarta - Buruh migran
Jakarta - Buruh migran diduga masih sulit menyerahkan suara mereka guna Pemilu 2019 mendatang. Hal ini diakibatkan ketiadaan dokumen dan kurangnya sosialisasi pengetahuan formalitas pemilihan. Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah sembari menambahkan tidak sedikit dari buruh migran ini yang pun tidak didata secara komprehensif. BACA JUGA Migrant Care Minta Buruh di Luar Negeri Dimudahkan Memilih di Pemilu 2019 Masih Bisa Berubah, Ini Jumlah DPT di Luar Negeri Pemuka Masyarakat Riau Tolak Hoaks Jelang Pemilu 2019 "Gusdur dulu tidak jarang mengatakan melulu Tuhan yang tahu berapa bahwasannya buruh migran di luar negeri. Karena pemerintah melulu punya data mereka yang tercatat di KBRI, sedangkan mereka yang tidak terdaftar tersebut jauh mendahului mereka yang terdaftar," ujar Anis Hidayah di Bawaslu, Jakarta, Minggu (7/10/2018). "Di Arab Saudi, pekerja migran anda diperkiran 1,5 juta orang, namun di DPT-nya (Kumpulan Pemilih Tetap) itu melulu 19